Tujuan dari penelitian tahun ini adalah bahan nickel sulfat yang akan digunakan sebagai bahan precursor katoda baterai lithium, oleh karena itu pada penelitian ini juga dihasilkan bahan nikel sulfat. Bahan nikel sulfat diperoleh dengan cara proses pengendapan larutan Nikel – mangan – kobalt sulfat dengan menambahkan etanol dan asam oksalat. Proses pengendapan akan berjalan dengan baik setelah campuran tersebut dibasakan. Pengendapan dalam suasana etanol menghasilkan kristal nikel sulfat berbentuk jarum. Sedangkan pengendapan dalam suasana asam oksalat akan menghasilkan kristal nikel sulfat berbentuk serbuk. Proses karakterisasi kedua bahan tersebut sedang dilakukan untuk melihat kemurnian kristal nikel sulfat yang dihasilkan.
Pembuatan nickel sulfat sebagai bahan precursor katoda baterai lithium dilakukan dengan cara proses ekstraksi dalam suasana asam sulfat 25% nickel matte. Pemilihan nickel matte ini didasari oleh komposisi dari bahan tersebut yaitu mengandung nikel dan kobalt, serta kandungan besi dan tembaga yang tidak terlalu besar, sehingga proses pemurnian akan berjalan relative mudah dibandingkan dengan jeni sproduk smelter lain seperti ferronickel lataupun nickel iron pig.
Bahan katoda baterai lithium yang akan dibuat adalah Lithium – Nickel Mangan Cobalt. Untuk itu pada proses pembuatan nickel sulfat dari nickel matte menggunakan tambahan mangan oksida sebagai oksidator atau pun katalis. Sehingga pada proses pelarutan nickel matte ini akan diperoleh campuran bahan nikel – mangan cobalt sulfat. Selanjutnya campuran ini akan dilakukan proses berikutnya yaitu proses penghilangan besi dan tembaga.
Proses ekstraksi dilakukan pada variasi temperatur, yaitu 90 oC – 95 oC, dan variasi waktu reaksi yaitu 2 dan 3 jam. Sedangkan untuk ukuran partikel nickel matte adalah 400 mesh. Hasil menunjukkan bahwa nikel semakin mudah terekstraksi pada temperature reaksi 95 oC dibandingkan dengan pada temperatur 90 oC. Dengan penambahan mangan oksida (MnO2) sekitar 10% dari berat nickel matte. Hal ini ditunjukkan dari data pengujian larutan campuran nikel – mangan – kobal tsulfat. Selain dari komposisi larutan, dilakukan juga analisa XRD terhadap residue hasil ekstraksi.