Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0, salah satunya Indonesia. Berbagai teknologi yang menandai dimulainya revolusi industri 4.0, sudah mulai diterapkan di berbagai lini. Dalam menyambut Industri 4.0, Kementerian Perindustrian selaku leading sector telah menyusun peta jalan Making Indonesia 4.0. Salah satu upaya dalam Making Indonesia 4.0 ini adalah dengan penerapan INDI 4.0 yang merupakan tingkat kesiapan penerapan 4.0 di lingkup Kementerian Perindustrian itu sendiri.
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) selaku unit pelaksana teknis dibawah Badan Standarisasi Kebijakan dan Jasa Industri (BSKJI) menjadi salah satu balai yang di-asess kesiapan penerapan 4.0 dengan skema asesmen INDI 4.0. B4T mendapatkan kunjungan dari Pusat Optimalisasi Kebijakan dan Jasa Industri (OPTIKJI) Serta Asesor daring Bapak Paryanto dan Fadli Hamsani selaku asesor INDI 4.0 pada Jumat (13/8).
B4T yang sebelumnya telah melaksanakan tahap self asesmen yang merupakan salah satu alur sebelum kegiatan asesmen ini telah menyusun presentasi laporan serta eviden yang menjadi bukti untuk tiap poin dari 5 pilar INDI 4.0. Kepala B4T, Bapak Wibowo Dwi Hartoto selaku top management pun memimpin tim INDI 4.0 B4T dalam memberikan paparan mengenai asesmen INDI 4.0 di B4T.
Upaya Asesmen INDI 4.0 untuk balai-balai Kemenperin pun merupakan salah satu langkah menyiapkan industri dalam bertransformasi ke industri 4.0. B4T pun turut mendukung upaya transformasi ini dengan menjadi salah satu garda terdepan sebagai lembaga verifikator di bawah BSKJI Kemenperin.
Reporter: Rd. Anton Julianto Pramono
Editor: Rian Trijayana