Skip to content 
Balai besar bahan dan barang teknik (B4T) sebagai salah satu lembaga verifikator dalam skema asesmen INDI 4.0 tengah dalam proses pelatihan INDI 4.0 untuk PT Biro Klasfikasi Indonesia (BKI), rangkaian ini merupakan salah satu kegiatan dalam skema asesmen INDI 4.0 BUMN.
Bapak Rozainbahri Noor, Direktur Pengembangan Sumber Daya BKI, menyatakan bahwa upaya pelatihan INDI 4.0 adalah upaya manajemen untuk Menyusun strategi bisnis dan presensi yang tetap relevan dengan perkembangan zaman, challenge tertingi ada dalam tahap change management dan diadakannya pelatihan ini turut menunjukan upaya manajemen untuk berani berubah menuju industri 4.0 yang merupakan keniscayaan, manajemen pun berharap rekan-rekan dari BKI dapat mengikuti secara penuh dan atentif dan turut menyusun langkah-langkah dalam mendorong industry Indonesia yang lebih 4.0, terutama PT. BKI selaku induk dari holding jasa survey Bersama PT Surveyor Indonesia, dan PT Sucofindo.
Dalam rangkaian yang berlangsung selama tanggal 8-10 Desember 2021 ini, turut dipaparkan juga pemahaman mengenai Kebijakan dan Peta Jalan Making Indonesia 4.0 oleh Bapak Catur Basuki Rakhmawan, dari Pusat Optimalisasi Kebijakan dan Jasa Industri Kementerian Perindustrian, selanjutnya Sharing Session dari PT. Pegadaian dan PT. Akebono Brake Astra.
Selanjutnya di hari kedua, dilanjut dengan pemaparan mengenai Pain Point, Gap Analysis, serta Strategi Transformasi Industri 4.0 oleh Bapak Kemal Hadid dari Mattel Indonesia, dilanjut dengan Pengenalan Industri 4.0 dan transformasi dari lean manufacturing menuju industri 4.0 dan Leveling INDI 4.0 oleh Bapak Paryanto.
Pada hari ketiga, dilanjut pemaparan mengenai Cybersecurity oleh Bapak Izazi Mubarok, selaku Pendiri Forensor, lalu teknis asesmen oleh Bapak Harry Setyo Wibowo selaku Tim Asesor INDI 4.0, hingga ditutup dengan simulasi pengisian self-asessment INDI 4.0 oleh Najmuddin Yahya dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian.
Reporter: Rd. Anton Julianto Pramono
Editor: Rian Trijayana
