Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian bersinergi dengan menyusun sistem INDI 4.0 untuk BUMN guna mendukung transformasi digital dan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang disusun oleh Kementerian Perindusttian.
Melalui terlaksananya asesmen INIi 4.0 untuk BUMN diharapkan dapat memperkuat industri tanah air dan mendukung peningkatan produktifitas dan daya saing di dunia global. Ujar Kepala Pusat Optimalisasi Kebijakan Jasa Industri, Heru Kustanto.
Transformasi Industri 4.0 pun menjadi focus perubahan core business menurut pak Erick Thohir, diharapkan tidak hanya mengembangkan industri, tapi perubahan ini menjadi relevan tidak hanya sekarang tapi di masa depan juga, hal ini pun sesuai dengan core values kita yaitu untuk tetap dapat adaptif, ungkap Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi, Imam Bustomi.
Adapun tujuan penyusunan INDI 4.0 untuk BUMN adalah mengukur kesiapan BUMN dalam menerapkan Industri 4.0, memberikan arahan dan strategi untuk perubahan transformasi Industri, serta asesmen ini komitmen BUMN sangat dibutuhkan untuk pemenuhan Gap salah satunya adalah untuk mendorong daya saing BUMN dalam negeri untuk mampu bersaing dengan industri dan tantangan zaman yang semakin menekankan pada kualitas SDM, pembentukan ekosistem inovasi hingga penguasan teknologi.
Tahun ini adalah tahun asesmen, lanjut Imam Bustomi. Mulai dari pelaksanaan awareness training, self asesmen hingga validasi/verifikasi. Selanjutnya, setelah muncul nilai maka langkah selanjutnya adalah pemenuhan gap bilamana terdapat gap dalam penilaian asesmen INDI 4.0 di BUMN.
Dalam Kick Off Pelaksanaan ini, turut disampaikan pula teknis pelaksanaan asesmen INDI 4.0 BUMN oleh Bapak Darwin Abas, selaku Direktur Komersial dari PT. Sucofindo yang merupakan perwakilan lembaga verifikator INDI 4.0 bersama dengan B4T Kemenperin dan PT. Surveyor Indonesia.
Reporter: Rd. Anton Julianto Pramono
Editor: Rian Trijayana