Sebagai upaya memberikan pelayanan yang prima dan professional sebagai pelayan masyarakat, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) terus melakukan inovasi dan meningkatkan pelayanan guna meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang merupakan tahap selanjutnya dari Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Salah satu upayanya adalah dengan turut berkomunikasi dengan stakeholder Kementerian Perindustrian, seperti dalam menerima kunjungan Inspektur Jenderal Bapak Masrokhan dengan Bapak Abdulah, Inspketur Jenderal III Kementerian Perindustrian.
Dalam kunjungan ini, tim layanan B4T pun turut memaparkan serangkaian inovasi dari inovasi pada saat meraih predikat WBK, diantaranya melalui Dilan atau digitalisasi layanan yang dimiliki B4T, misalnya dalam sistem rating yang memudahkan pelanggan dalam menyampaikan kepuasan pelanggan secara daring, digitalisasi layanan sendiri merupakan serangkaian layanan digital yang diterapakn oleh B4T, diantaranya sistem tandatangan secara digital untuk hasil uji dan kalibrasi sehingga memangkas waktu dan proses, lalu layanan virtual tour untuk kunjungan ke B4T secara online, yang dikembangkan menjadi layanan virtual witness sehingga pelanggan dapat melaksanakan witness secara langsung dari tempat kerjanya, serta penggunaan barcode yang dapat mendeteksi order (tracking order) sehingga pelanggan mengetahui proses secara real time. Selanjutnya B4T pun tetap menorehkan prestasi meski di masa pandemic, hal ini tercermin dalam peningkatan pelanggan Repeat Order yang menunjukan bahwa pelanggan yang loyal bertambah dari tahun 2019 ke 2021 meskipun sedang dalam masa pendemi. Layanan unggulan lainnya seperti layanan INDI 4.0 pun menjadi sorotan karena mendukung peta jalan Making Indonesia 4.0
“Melalui serangkaian inovasi di masa pandemic, B4T tetap mempertahankan tren positif dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan, penambahan lingkup layanan baru seperti layanan INDI 4.0 serta lab EMC pun menjadi unggulan kami meski di masa pandemic” Ungkap Kepala B4T, Bapak Wibowo Dwi Hartoto.
Sementara itu, Bapak Masrokhan memberikan arahan bagi B4T bahwa dalam membangun inovasi, komitmen dari top management adalah hal yang terpenting, kemampuan pimpinan adalah modalitas utama dalam memberikan inovasi-inovasi bagi pelayanan public. Pak Masrokhan pun turut berpesan bahwa demi membangun industri dalam negeri yang tangguh maka diperlukan sinergitas antara unit layanan yang ada khususnya di Kemenperin, sehingga Indonesia dapat menjadi tidak sekedar pembeli tapi pencipta teknologi, beliau pun berharap bahwa B4T tetap menjadi barometer satuan kerja
Reporter: Rd. Anton Julianto Pramono
Editor: Rian Trijayana