Sebagai upaya mendukung percepatan industri menuju industri 4.0, Kementerian Perindustrian mendorong percepatan industri tanah air dengan program asesmen INDI 4.0. Balai besar bahan dan barang teknik (B4T) sebagai salah satu lembaga verifikator dalam skema asesmen INDI 4.0 tengah dalam proses pelatihan INDI 4.0 untuk Brantas Abipraya, rangkaian ini merupakan salah satu kegiatan dalam skema asesmen INDI 4.0 BUMN.
Bapak Sugeng Rochadi selaku Direktur Utama PT. Brantas Abipraya menyatakan bahwa upaya pelatihan INDI 4.0 yang ada dalam rangkaian asesmen INDI 4.0 ini sendiri adalah upaya manajemen untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik, Bapak Sugeng pun menyampaikan bahwa Brantas siap untuk bertransformasi industry 4.0, dan hampir Saat ini 60% milenial Abipraya, telah dilakukan pelatihan dan upgrade untuk menyambut Industri 4.0
Dalam rangkaian yang berlangsung selama tanggal 15-16 September 2021 ini, turut dipaparkan juga pemahaman mengenai Kebijakan dan Peta Jalan Making Indonesia 4.0, selanjutnya Pengenalan Industri 4.0 dan Teknologi Inti Industri 4.0 serta transformasi dari Lean Manufacturing Menuju Industri 4.0, oleh Bapak Paryanto, lalu untuk Teknis asesmen, Permenperin No. 21 Tahun 2020 terkait INDI 4.0, dan Ekosistem Industri 4.0 oleh Bapak Bambang Riznanto dan ditutup di hari pertama dengan materi penerapan cybersecurity oleh Bapak Izazi Mubarrok selaku Pakar Cybersecurity dan Pendiri Forensor.
Selanjutnya di hari kedua, sharing experience dengan Pegadaian selaku Pelopor Industri Keuangan 4.0 2020, dilanjut dari sharing dari Akobono Brake Astra untuk materi National Light House 4.0, dilanjut dengan materi Pain point, Gap analysis, dan Strategi Transformasi Industry 4.0 oleh bapak Kemal Hadid dari Mattel, lalu diakhiri dengan kegiatan simulasi pengisian self-asesmen dibimbing oleh Bapak Revantino, selaku tim asesor INDI 4.0 B4T.
Reporter: Rd. Anton Julianto Pramono
Editor: Rian Trijayana