Skip to content 
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus meningkatkan komitmennya dalam upaya mendukung peningkatan daya saing industri guna memacu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas. Salah satu faktor utama penentu daya saing tersebut adalah kualitas infrastruktur mutu.
Salah satu standar mutu paling mendasar yang diharapkan dapat diterapkan oleh industri nasional adalah SNI ISO 9001:2015, atau lebih dikenal sebagai Sistem Manajemen Mutu (SMM). SNI tersebut secara global telah diakui sebagai pondasi dasar infrastruktur mutu sebuah organisasi, termasuk perusahaan industri.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan webinar Bimbingan Teknik SNI ISO 9001:2015 oleh Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), selanjutnya kegiatan bimbingan teknik diberikan oleh segenap balai dan satuan kerja yang ada di bawah BSKJI, salah satunya adalah B4T yang merupakan Badan Layanan Umum Kementerian Perindustrian yang salah satu tugasnya adalah memberikan layanan sertifikasi ISO SNI 9001:2015 pada hari Rabu (2/23).
“Kedepannya masih banyak teknis yang harus dipelajari oleh industrri dan B4T siap untuk melayani pelaku jasa industry terutama untuk produk-produk SNI yang kedepannya akan mulai diwajibkan” Ujar Enuh Rosdeni, Kepala Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T).
“Kendala dan permasalahan umum penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001, diantaranya adalah terlampau banyak dokumen yang harus diisi oleh pelaku jasa industry yang berujung pada penambahan alur birokrasi dan membengkaknya kebutuhan orang dan biaya karena kebutuhan pemenuhan sistem manajemen mutu itu sendiri”Ungkap Ni Made Parmiasih, Kepala Bidang Sertifikasi B4T yang turut menjadi pemateri dalam kegiatan Bimtek ini.
“Sedangkan kendala yang ada di mata umum seperti komitmen perusahaan yang defensive, tidak tersedianya jalur komunikasi antara pimpinan dengan pegawai, kurangnya keterlibatan middle management, hingga kurangnya pemahaman ISO yang dianggap tidak realistis tadi dari sisi perusahaan” Lanjut Made.
“B4T sendiri melayani Sertifikasi produk dan personil, diantaranya adalah sertifikasi SMM ISO 9001:2015, Sertifikasi SML ISO 14001, Sertifikasi OHSAS 18001/ISO 45001, Sertifikasi Industri Hijau, serta layanan yang paling tersohor, Sertifikasi Produk dan Personil (SPPT SNI).” Ujar Made.
Sementara itu untuk pemahaman klausul manajemen mutu SNI ISO 9001:2015, poin yang menjadi inti dari klausul ISO adalah konteks organisasi, yang meliputi memahami organisasi dan konteksnya atau lingkungan bisnis, Ungkap Aydrus dari PT. Rina sebagai pemateri.
“Poin yang menjadi teks inti identic dari klausul SMM ada pada konteks organisasi, kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasi, evaluasi kinerja, hingga perbaikan”Lanjut Aydrus.
Reporter: Rd. Anton Julianto Pramono
Editor: Rian Trijayana
