Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) | Kementerian Perindustrian RI

PENGGUNAAN KARBON AKTIF LOKAL PADA SISTEM BATERAI ION LITHIUM

Baterai Ion Lithium telah menjadi teknologi penyimpanan energi yang paling umum digunakan karena kelebihannya dalam kepadatan energi yang tinggi  dan daya tahannya. Salah satu komponen utama dari sebuah baterai ion lithium adalah elektroda yang terdiri atas elektroda negative anoda dan elektroda positif katoda.

Maksud dari penelitian ini adalah penguasaan teknologi  karbon aktif dari bio massa hasil alam Indonesia, pemanfaatan biomassa yang   limbah  tempurung kelapa untuk material teknologi penyimpanan energi, mendorong industri start up dalam negeri dapat memproduksi bahan baku untuk karbon aktif dari biomassa untuk material teknologi penyimpanan energi, sedangkan tujuannya adalah membuat karbon aktif yang berasal dari tempurung kelapa yang dapat dimanfaatkan untuk untuk material teknologi penyimpanan energi.

Salah satu bahan yang dipilih untuk elektroda baterai ion lithium adalah karbon aktif. Pada penelitian ini karbon aktif disintesa dari arang batok kelapa yang dijual dipasaran dan arang yang diolah dari batok kelapa.

Karbonisasi dilakukan pada suhu 800 oC dilanjutkan dengan aktivasi dilakukan dengan menggunakan KOH didalam furnace silinder dengan lairan nitrogen 100 ml/jam selama 2 jam. Hasil sintesa karbon  diaktif dilakukan karakterisasi dengan menggunakan Scaning Electron Microscope  (SEM) dan Brunauer–Emmett–Teller (BET) untuk melihat morfologi dan luas permukaan dari karbon aktif.


Hasil SEM karbon
Flow chart sintesa karbon

1 thought on “PENGGUNAAN KARBON AKTIF LOKAL PADA SISTEM BATERAI ION LITHIUM”

Leave a Reply to Bambang Cancel reply